Kompak.id, Samarinda – Akademisi Universitas Balikpapan (Uniba), Imam Arrywibowo menyebut keberadaan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara merupakan angin Segar bagi warga Kaltim bukan hanya dari sisi peningkatan ekonomi dan dari sisi pemerintahan . Termasuk juga persoalan keberadaan dunia pendidikan di IKN.
“Beberapa waktu lalu kita sering mendengar banyak sekali kampus-kampus yang ada di luar Kaltim yang berlomba-lomba untuk mendapatkan akses mendirikan kampus di Kaltim, hal ini tentu saja bagi kami institusi pendidikan di Kaltim tidak bisa kami terima,” kata mantan Wakil Rektor III Uniba ini pada media ini.
Dosen yang mengajar mata kuliah Hukum Komersial ini pun mempertanyakan, kenapa harus kampus-kampus yang ada di luar Kalimantan yang masuk Kenapa tidak memanfaatkan keberadaan institusi pendidikan yang ada di Kalimantan.
“Institusi pendidikan yang ada di Kalitm juga tidak kalah dengan institusi pendidikan yang ada di luar Kalimantan Katakanlah ada Universitas Mulawarman di Samarinda (Unmul), Universitas Balikpapan (Uniba) di Balikpapan yang berbatasan langsung dengan ibukota negara Nusantara,” jelas mantan aktivis mahasiswa ini
Lebih lanjut Presidium MW KAHMI Kaltim ini menyampaikan, jika persoalannya adalah akreditasi dari dari institusi pendidikan tersebut maka seyogyanya pemerintah bisa mengambil beberapa kebijakan strategis untuk melakukan perbaikan. Seperti umpamanya bukan kampus-kampus yang ada di Jawa yang masuk ke IKN namun dosen-dosen mereka yang prof-prof bisa turun tangan langsung untuk membina kampus-kampus yang ada di Kaltim itu jika persoalannya adalah akreditasi.
“Namun Sekali lagi saya ingin menyatakan bahwa keberadaan institusi pendidikan yang ada di Kaltim tidak kalah dengan institusi pendidikan yang ada di luar Kalimantan. Pemerintah harus memberikan kesempatan yang luas bagi institusi pendidikan di Kaltim untuk untuk bisa membangun IKN,” pungkasnya. (Oke)