Kompak.id, Samarinda – Sejak beroperasinya Jembatan Mahkota II jalur Jl Oto Iskandar yang berada di wilayah kelurahan Sungai Dama Samarinda Kalimantan Timur (Kaltim) menjadi jalur utama kendaraan yang hendak menyeberang menuju Palaran maupun ke Balikpapan.
Padatnya kendaraan yang kini melintasi jalan tersebut menjadi masalah tersendiri mengingat jalan tersebut diketahui hingga kini masih terbilang sempit untuk, ditambah lagi pada waktu tertentu sejumlah kendaraan berat berupa truck kerap melintasi jalan tersebut.
“Selain itu maraknya aktifitas warga yang menggunakan akses jalan menjadi salah satu penyebab kemacetan panjang yang kerap melanda wilayah tersebut,” ucap Anggota DPRD Samarinda Jasno kepada media ini Rabu (13/4/2022) di gedung DPRD Samarinda Jl Basuki Rahmat.
Atas hal ini Jasno, meminta Walikota Samarinda agar segera melaukan sterilisasi aktifitas warga khususnya penjual kayu yang berada tepat di Gunung Mangga itu.
“Bayangkan di tengah tanjakan terdapat tumpukan kayu bekas di tepi jalan, ini tentunya sangat membahayakan bagi para pengguna jalan, bahkan warga sekitar,” tuturnya.
Dirinya mengaku jika di wilayah tersebut bukan hanya sekali terjadi kasus kecelakaan.
“Ya kita tunggulah. Karena itu sejak zaman walikota terdahulu belum ada tindakan tegasuntuk menertibkan wilayah tersebut, semoga di pemerintahan yang sekarang Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda lebih tagas dan berani dalam melakukan tidakan penertiban di wilayah tersebut,” tututpnya. (ADV)