Kompak.id | Komunikatif, Profesional & Kredibel
PENDIDIKAN

Kisah Doni dan Ayu Belajar Secara Online Selama Pandemi

Kompak.id, Samarinda – Pengumuman kegiatan belajar mengajar yang dilaksanakan lewat jarak jauh oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dipatuhi oleh para siswa-siswi sekolah mulai dari SD, SMP, dan SMA. Hal tersebut sesuai dengan surat edaran nomor 4 tahun 2020 oleh Kemendikbud di mana tertuang beberapa poin metode pembelajaran yang harus dilakukan selama masa penyebaran virus tersebut.

Doni Mulia Hendrawan (16) dan Adinda Ayu Marsya Riyani (16) yang saat ini duduk di bangku kelas XI IPA menceritakan kisah selama sekolah tidak menggelar pembelajaran tatap muka.  Mereka belajar melalui virtual. Mereka menceritakan kisahnya selama sekolah online.

“Pada sekolah online ini saya merasakan perubahan yang sangat drastis pada kehidupan saya, yang biasanya bangun pagi bergegas mandi, pakai seragam bergegas berangkat sekolah sekarang bangun tidur langsung kemeja belajar dan membuka laptop untuk mengikuti pelajaran,”  kata Doni sapaan akrabnya

Doni pun melanjutkan kisahnya, dirinya kebiasaan pun ikut berubah dari sarapan pagi kini tidak bisa lagi karena pelajaran yang sangat padah sehingga tidak bisa ditinggalkan. Dirinya biasanya pergi sekolah diantar oleh orang tua kini bisa sendiri karna hanya dari kasur ke meja belajar.

“Biasa kalau bertanya langsung mendapatkan jawabannya kini harus menunggu bisa hitungan jam bahkan bisa berhari-hari,” ujarnya saat menceritakan kisahnya saat ditemui media ini dikediamanya

Namun demikmian semua dijalani untuk mencapai masa depan saya yang cerah, jika dan tak ada kata menyerah untuk bisa menggapai cita cita yang diinginkan

BACA JUGA :  Event Internasional, Dua Mahasiswa UINSI Paparkan Jurnalisme Kenabian

“Walaupun terkadang ada kendala dengan kuota yang tidak mendukung,yang katanya dari pemerintah membantu memberikan kuota pada seluruh siswa namun hanya beberapa siswa yang dapat tidak menyeluruh kepada seluruh siswa,” curhatnya

Berbeda dengan Doni, Adinda Ayu Marsya Riyani gadis kelahiran Samarinda memiliki kisah sedikit berbeda tentang suka dan duka selama sekolah online. Dirinya mengaku lebih banyak waktu untuk mengerjakan tugas dan lebih banyak waktu untuk bisa memahami materi yang di berikan oleh guru kepada kami , dan belajar online itu sangat membantu untuk bisa lebih memahami materi pemebelajaran. Namun demikian dirinya rindu akan sekolah tatap muka.

“Saya sangat merindukan sekolah offline dan tatap muka karna sudah selama dua tahun ini saya hanya sekolah dari rumah,” sebut siswi yang memiliki hoby bernyayi ini

Diri pun memiliki harapan untuk PTM , semoga dengan berlangsungnya PTM nanti siswa maupun siswi di sekolah ataupun di kelas dapat menaati peraturan protokol kesehatan, dan dirinya berharap pula PTM bisa membuat belajar lebih baik lagi dan lebih giat lagi.

“Saya berharap agar Covid cepat berlalu, untuk kuota data internet , saya sejauh ini tidak pernah meminta kepada orang tua karna saya sendiri dirumah sudah memakai wifi,” tutupnya. (Oke)

Related posts