Kompak.id | Komunikatif, Profesional & Kredibel
PEMERINTAHAN UMUM

Kaltim Incar Dongkrak Indeks Desa Membangun

SAMARINDA – Salah satu tolok ukur keberhasilan pembangunan di desa adalah skor pada Indeks Desa Membangun (IDM). Karena itu, satu di antara banyak program yang dilaksanakan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kaltim adalah meningkatkan angka IDM ini.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kaltim M Syirajuddin menyebutkan, pembangunan di desa saat ini diprioritaskan untuk peningkatan Indeks Desa Membangun.

“Ada banyak hal yang menjadi acuan saat penilaian Indeks Desa Membangun,” kata Syirajuddin pada media ini, Senin (21/3) tadi. Di Kaltim, saat ini ada 841 desa. Kegiatan di seluruh desa ini akan diukur. Tolok ukur utama adalah ketahanan sosial dasar, ketananan ekonomi dan ketahanan ekologi.

Disebutkan, sejak 2015, IDM selalu dilakukan pengukuran oleh Kementerian Desa. Di antara 34 provinsi di Indonesia, pada 2021 tadi, Kaltim berada di peringkat 6.

“Peringkat itu bisa didapatkan berkat dukungan para kepala desa, bersinergi dengan seluruh DPMPD, di 7 kabupaten,” sebutnya. Juga tak kalah pentingnya, dukungan tenaga pendamping desa dari Kemendes.

BACA JUGA :  Sekda Paser Diminta Sikapi Pegawai Pelanggar Disiplin

Dikatakan, beberapa hal yang diukur dari aspek sosial dasar adalah pendidikan. Misalnya ketersediaan guru, hingga gedung sekolah. Juga di bidang kesehatan misalnya sarana kesehatan puskesmas, dan tenaga medis. Infrastruktur jalan, air minum, listrik, pasar, perbankan, kantor pos dan BUMDES juga diukur dengan harapan bisa membangkitkan pengembangan ekonomi.

Sedangkan di aspek ekologi, tolok ukurnya adalah dari mulai tanggap bencana, kelestarian lingkungan, termasuk pengelolaan sampah.

“Mudah-mudahan sinergi yang dilakukan terus meningkat, sehingga upaya peningkatan IDM ini bisa terwujud dengan baik,” sebutnya. Sebab, Kaltim tentu tidak hanya puas di peringkat 6. Harapannya bisa terus meningkat di 3 besar di Indonesia. (*)

Related posts