Kompak.id | Komunikatif, Profesional & Kredibel
ADVERTORIAL DISKOMINFO KALTIM

Cerita Alim Ikbal, Gratispol Buka Pintu Pendidikan Tinggi Bagi Guru Muda Kaltim

Alim Ikbal

Kompak.id, Samarinda — Di sudut ruang kelas SD Muhammadiyah 1 Samarinda, seorang guru muda tampak sibuk menyiapkan bahan ajar untuk siswanya. Namanya Alim Ikbal, mahasiswa baru Magister Pendidikan Agama Islam (PAI) di Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris (UINSI) Samarinda. Di balik kesibukannya mengajar, ia menyimpan kisah tentang bagaimana Program Gratispol membuka jalan bagi mimpinya melanjutkan pendidikan tinggi.

Ikbal mengenal Gratispol, kebijakan beasiswa pendidikan penuh milik Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur melalui media sosial. Dari informasi sederhana yang ia lihat secara tidak sengaja, lahirlah keputusan besar dalam hidupnya: mendaftar kuliah S2.

“Bahagia tentunya,” ungkapnya singkat ketika berbicara tentang perasaannya sebagai penerima beasiswa.

Kebahagiaan yang jelas berasal bukan hanya dari diterimanya bantuan pendidikan, tetapi dari kesempatan yang sebelumnya belum terpikirkan.

“Gratispol adalah program peningkatan SDM warga Kaltim, membuka peluang untuk melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi,” ujarnya.

Ia tumbuh dari keluarga sederhana. Karena itu, kesempatan pendidikan S2 bukan hanya soal impian yang tercapai, tetapi juga soal harapan baru.

“Dengan latar belakang keluarga yang sederhana, tentu program Gratispol sangat membantu. Menjadi salah satu motivasi untuk melanjutkan studi, karena sudah tidak memikirkan biaya UKT lagi,” katanya.

Kini, selain menjadi mahasiswa semester pertama, Ikbal tetap mengabdikan diri sebagai guru swasta. Keputusan untuk tetap mengajar bukan hanya perkara pekerjaan, tetapi bentuk kontribusi nyata terhadap peningkatan kualitas pendidikan sejak dini, sesuatu yang juga menjadi semangat utama Gratispol.

Namun, di balik rasa syukur, ia menyimpan harapan besar. Menurutnya, Gratispol jangan berhenti sebagai janji politik, melainkan harus menjadi program jangka panjang yang nyata menumbuhkan kualitas sumber daya manusia Kaltim.

“Semoga program ini bukan hanya sekadar memenuhi janji politik, tapi menjadi program unggulan gubernur dalam meningkatkan kualitas SDM warga Kaltim melalui pendidikan,” tutup Ikbal.

Kisah Ikbal menjadi satu dari ribuan bukti bahwa Gratispol bukan sekadar program, melainkan pintu bagi masyarakat Kaltim untuk mengubah hidup lewat pendidikan. Dari ruang kelas kecil di Samarinda, seorang guru muda telah membuktikan bahwa kesempatan adalah awal dari perubahan.(Adv/Diskominfo Kaltim)

Related posts