Kompak.id, Samarinda – Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (Disperkim) Kota Samarinda menanggapi polemik tentang keluhan warga Gang Sayur 9 RT. 35, Kel. Sempaja Utara, Kec. Samarinda Utara, Kota Samarinda yang resah dengan buangan limbah air dari Perumahan Graha Mandiri 8.
Ahli Muda Penata Kelola Perumahan Disperkim Samarinda, Riman mengatakan beberapa bulan yang lalu pihak Graha Mandiri 8 telah mengajukan surat persetujuan hak dan susah pernah memberikan Site plan awal pendiriannya, peran Dinas Perkim sendiri dalam persetujuan site plan hanya sebatas rencana tapak.
“Site plan di situ diatur termasuk komposisi, dan itu diatur oleh perwali yang diterbitkan juga oleh teman-teman di bidang tata ruang, Dinas PUPR,” ungkapnya, Senin (6/10/2025).
Ditanya perihal pemanfaatan lahan rawa sebagai area perumahan, Riman menyebut pihaknya tidak masuk ke ranah tersebut, sepenuhnya perihal lingkungan diurusi oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Samarinda.
Ia menjelaskan, yang diatur oleh Perkim ialah rancangan awal pendirian untuk yang termuat didalam Site Plan awal guna memastikan adanya terkait fasilitas umum (Fasum) dan Fasilitas Sosial (Fasos), Ruang Terbuka Hijau (RTH) maupun Kolam Retensi, termasuk juga drainase.
“Kalau tidak sesuai kita bisa mencabut side plannya lalu kita arahkan untuk untuk merevisi agar gambarnya sesuai lagi dengan kondisi existing,” papar Riman.
Namun, Ia menyebut, keluhan warga harus tetap ditanggapi dengan baik, Riman berujar akan segera memanggil pihak pengembang perumahan dan warga secara bertahap. Lalu setelahnya melakukan kunjungan lapangan setelah mendapat gambaran dari warga maupun pengembang.
Riman menegaskan, adanya kerjasama terkait investasi memang tidak boleh menjadi warga sebagai korban, semuanya harus berjalan seiring sejalan.
“Saya akan lapor ke Pak Kabid. Ya Pak Kabid untuk menindaklanjuti kejadian ini,” terang Riman.
Diketahui, keluhan tentang Perumahan Graha Mandiri 8 memang sudah cukup santer terdengar dari warga Gg. Sayur 9.
Santi salah satu warga menyebut, Ia harus merelakan laptop dan peralatan lainnya rusak akibat terendam air limpahan dari Perumahan Graha Mandiri 8.
“Laptop dan seluruh pekerjaan saya di dalam file hilang mas, lemari saya juga rusak akibat banjir yang tidak kami sangka akan masuk ke rumah,” jelas Santi. (Ain)