Kompak.id, Samarinda – Anggota Komisi III DPRD Kota Samarinda, Muhammad Andriansyah, mengungkapkan keberhasilan implementasi program KUTIGA (Kumpul, Pilah, Olah) melalui Bank Sampah Sylva Lestari di Sungai Kunjang sebagai contoh nyata pengelolaan sampah berbasis masyarakat.
“Ini bukti konkret bahwa program KUPILAH (Kumpulkan dan Pilah Sampah dari Rumah) sudah berjalan efektif. Warga secara mandiri memilah sampah selama dua minggu dan membawanya ke bank sampah secara rutin,” papar Andriansyah, Senin (7/7/2025).
Politisi ini menjelaskan antusiasme warga Sungai Kunjang yang berduyun-duyun membawa sampah terpilah setiap dua minggu menunjukkan kesadaran lingkungan yang patut dicontoh. Saat ini, fokus pemerintah beralih ke tahap KUOLAH (Pengolahan Sampah) dengan menjajaki kerja sama pengelolaan sampah terpilah.
“Kami sedang berdiskusi dengan pengelola bank sampah apakah sampah akan diolah mandiri atau dijual ke pihak lain. Intinya kita ingin memastikan nilai ekonomi dari sampah bisa kembali ke masyarakat,” jelasnya.
Andriansyah optimis dalam 2-3 tahun ke depan Samarinda akan mengalami transformasi pengelolaan sampah jika program ini diadopsi seluruh RT. Dengan penyelesaian sampah di level RT, Andriansyah mengatakan bahwa pihaknya yakin Samarinda akan lebih bersih dan tertata. Kuncinya adalah konsistensi dan replikasi model Bank Sampah Sylva Lestari ini ke wilayah lain.
Program KUTIGA menjadi solusi alternatif menuju pengelolaan sampah berkelanjutan sekaligus menciptakan ekonomi sirkular di tingkat komunitas. DPRD berkomitmen mendukung perluasan program ini melalui pendampingan dan regulasi yang memadai.
“Kami pasti mendukung program ini tentu dengan regulasi yang baik,” pungkasnya.