Kompak.id, Samarinda – Pemerintah Kota Samarinda mendapatkan perhatian khusus dari Kementerian Pertanian Republik Indonesia atas komitmennya dalam mendukung program Swasembada Pangan Nasional, terutama dalam mendorong peningkatan produksi padi. Meskipun berstatus sebagai kota, Samarinda dinilai serius dalam mengembangkan sektor pertanian yang menjadi tulang punggung ketahanan pangan.
Penilaian ini disampaikan Direktur Perbenihan Hortikultura Kementerian Pertanian, Dr. Inti Pertiwi Nashwari, saat bertemu dengan Wali Kota Samarinda, Dr. Andi Harun, di Ruang VIP Anjungan Karangmumus, Kamis (24/4/2023). Dalam audiensi tersebut, Inti mengungkapkan bahwa program perluasan tanam padi dan optimasi lahan di Kalimantan Timur menargetkan pengembangan lahan seluas 440 hektare khusus di Samarinda.
“Langkah awal program ini akan difokuskan pada perbaikan saluran irigasi guna menjamin ketersediaan air sepanjang musim tanam,” ungkap Inti.
Selain itu, Inti melanjutkan Kementan akan memberikan bantuan secara bertahap berupa alat dan mesin pertanian, benih unggul, pupuk, serta pestisida. Tidak hanya itu, untuk mendukung aspek pascapanen, skema kerja sama dengan Bulog juga telah disiapkan dengan harapan frekuensi tanam dapat meningkat dari satu hingga dua kali menjadi tiga kali dalam setahun, serta produktivitas naik dari 3 ton menjadi 5 ton per hektare.
Wali Kota Andi Harun menyambut positif dukungan dari Kementan dan menegaskan bahwa ketahanan pangan merupakan fokus utama Pemerintah Kota Samarinda.
“Meskipun kami kota, semangat kami dalam membangun sektor pertanian tidak kalah dengan daerah pedesaan. Pemkot siap mendukung dari sisi infrastruktur dan pemberdayaan petani,” ujarnya.
Andi juga menyampaikan bahwa pihaknya tengah menyiapkan lahan tambahan seluas 100 hektare di wilayah Samarinda Utara dan 50 hektare di Palaran, yang sebelumnya merupakan konsesi tambang, untuk pencetakan sawah baru. Menanggapi hal tersebut, Dr. Inti menyatakan kesiapan Kementan untuk mendukung proses ini sebagai bagian dari visi menjadikan Samarinda sebagai kota tangguh, mandiri, dan berkelanjutan dalam sektor pangan.
Kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah ini diharapkan mampu memperkuat kontribusi Samarinda dalam mencapai kemandirian pangan nasional sekaligus mengembangkan ekonomi berbasis pertanian yang berkelanjutan. (Adv/Nsa)