Kompak.id | Komunikatif, Profesional & Kredibel
BERITA UTAMA POLITIK

Diskusi Bareng Pemuda dan Mahasiswa, Seno Aji Bedah Visi Misi

Kompak.id, Samarinda – Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Kalimantan Timur (Kaltim), Seno Aji hadiri undangan diskusi bersama Pemuda dan Mahasiswa Kaltim yang digelar oleh organisasi Netfid Kaltim, dalam agenda itu, Seno Aji dibanjiri pertanyaan yang mengupas programnya di Pilkada 2024, Jumat (20/9/2024) malam.

“Aspirasinya lebih banyak ke dunia pendidikan yang kita kuak dan kita jawab,” ungkap Seno.

Seno Aji berujar, program pendidikan gratis miliknya akan dikenakan untuk seluruh Mahasiswa yang berkuliah di Kaltim, sementara program beasiswa hanya akan difokuskan untuk Mahasiswa yang berkuliah di luar Kaltim.

“Jadi tidak ada lagi beasiswa tapi yang ada itu pendidikan gratis,” jelas Seno.

Lebih lanjut, Seno menegaskan program pendidikan gratis tidak memiliki spesifikasi khusus dalam penerimanya, jadi terbuka untuk seluruh kalangan baik yang miskin, yang kaya, yang pintar, maupun lainnya dapat merasakan.

Dengan landasan dapat didapatkan oleh semuanya tersebut menjadi alasan program beasiswa pun dirasa tidak diperlukan lagi untuk pendidikan di Wilayah Kaltim.

“Semuanya gratis atau dalam artian semuanya “beasiswa” jadi tidak ada lagi beasiswa pilih pilih, karena gratis,” paparnya.

Ditanya perihal potensi anggaran untuk mewujudkan Misi nya, Seno mengatakan pihaknya telah melakukan kalkulasi dengan potensi penambahan APBD nantinya, maka Ia yakin hal tersebut bisa dilakukan oleh pemerintah.

BACA JUGA :  DWP PUPR Pera Kaltim Belajar Kesehatan Mental

Ia turut menguak bahwa Pendidikan gratis tidak akan mengganggu sektor lain yang juga harus berjalan nantinya karena kaltim memiliki anggaran 20% dari APBD atau sekitar 4 triliyun yang akan dialokasikan untuk pendidikan gratis yang biaya keseluruhannya berada di bawah angka itu.

“Pendidikan gratis kita hanya butuh sekitar 300-400 milyar, jadi cukup, dan program akan dimulai di awal tahun 2026,” sebut Seno.

Lebih jauh, Ia turut ditanyai perihal nasib guru yang memiliki gaji relatif rendah, Seno berkata akan menaikkan insentif guru dengan membantunya dalam realisasi sertifikasi sehingga bisa menerima sertifikat yang dampaknya para guru bisa menerima insentif tambahan dari APBN.

“Biaya sertifikasi itu 7 juta, dan insentif yang bisa diterima dari APBN adalah 3,5 juta per bulan,” jelas Seno.

Disisi lain, Ketua Netfid Kaltim, Muhammad Alfi Ramadana mengatakan pihaknya menggelar diskusi ini untuk mengetahui Visi dan Misi calon pemimpinnya kedepan, terutama untuk genarasi muda Kaltim mengingat Kaltim akan menjadi poros bangsa dengan hadirnya IKN.

“Makanya tema nya itu, Menghadirkan Visi & Misi Calon Pemimpin Untuk Generasi Muda Kaltim,” pungkas Alfi. (Ain)

Related posts