Kompak.id, Kutai Kartanegara – PT. Multi Harapan Utama (MHU) perlahan telah memasuki tingkat baru dalam pengelolaan area pasca tambang, perusahaan yang terletak di Kutai Kartanegara (Kukar) ini mengubah area yang dulunya tambang menjadi lahan pertanian dan peternakan sebagai upaya reklamasi.
Dibalut rangkaian kunjungan kerja Pj. Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), General Manager Mining Support MHU, Wijayono Sarosa mengatakan kegiatan reklamasi memang telah lama dilakukan pihaknya terkhusus untuk wilayah Tambang Blok Busang-Jonggon secara bertahap mulai dari Revegetasi hingga pengolahan menjadi area pertanian dan peternakan.
Sarosa mengungkapkan, PT. MHU awalnya fokus pada revegetasi di tahun 2013, tetapi karena ingin masyarakat terlibat lebih, PT. MHU pada tahun 2023 membuat program yang arahnya lebih ke sosial masyarakat dan bidang pendidikan maupun yayasan.
“Jadi kami lakukan secara bertahap dengan beberapa model perubahan mulai 2013, 2017, 2023 dan mungkin kedepannya,” ungkap Sarosa, Senin (23/9/2024).
Lebih lanjut, Sarosa menjelaskan pihaknya ingin lebih berinovasi lagi dengan pengolahan lahan menjadi sentra pembelajaran, tempat pelestarian tanaman lokal dan sebagai lahan produksi agar mendapatkan pemasukan dari hasil perputaran ekonomi hasil pertanian dan peternakan mereka.
Bukan isapan jempol, pihak MHU telah menjalin kerjasama dengan beberapa perguruan tinggi dan sekolah pertanian sebagai mitra untuk sentra pendidikan dan pengembangan, dan telah menanam beberapa tanaman lokal yang kedepannya memiliki potensi ekonomis.
“Kita kerjasama dengan Politani Samarinda, Unikarta dan beberapa sekolah dan Universitas lainnya,” jelasnya.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kaltim, Bambang Arwanto melalui Kepala Bidang Minerba Achmad Prannata mengaku senang dengan progresi yang dilakukan PT. MHU dalam mengelola lahan eks tambang miliknya.
Prannata berujar PT. MHU mencontohkan bahwa isu pasca tambang tidak melulu negatif, PT. MHU menyajikan lahan pasca tambang yang disulap menjadi lahan pertanian dan peternakan yang potensial serta dapat dirasakan dampaknya oleh masyarakat.
“Inisiasi yang baik dari PT. MHU, memang seharusnya demikian dalam pengelolaan lahan pasca tambang,” paparnya.
Ia turut mengapresiasi upaya PT. MHU untuk melibatkan Mahasiswa dan Siswa dalam pengelolaan lahan pasca tambangnya.
Menurutnya hal tersebut akan berdampak baik bagi generasi muda kedepannya bila digalakkan bahkan dibudayakan, mengingat potensi pertambangan di Kaltim yang sangat besar.
“Semoga PT. MHU konsisten dengan programnya dan bisa diikuti oleh perusahaan yang lain,” tutup Prannata. (Ain)