Kompak.id | Komunikatif, Profesional & Kredibel
BERITA UTAMA DISKOMINFO KALTIM

255 Orang Keracunan dan 2 Orang Meninggal Akibat Keracunan Makanan di Sebulu

Kompak.id, Kutai Kartanegara –Kurang lebih 255 pasien melakukan perawatan di Puskesmas Sebulu I Kutai Kartanegara (Kukar) akibat dari keracunan massal makanan bungkusan yang dihidangkan di acara maulid Nabi Muhammad SAW, Per 18 September 2024 sebagian pasien sudah dinyatakan pulih.

Kepala Puskesmas Kecamatan Sebulu I, Abdullah Ramli membenarkan hal tersebut, Ia mengatakan pihaknya total telah menangani 255 pasien dengan rincian rawat inap sebanyak 33, rawat jalan sebanyak 215, dan mendapatkan rujukan sebanyak 7 pasien.

Ia melanjutkan, sebagian pasien telah berangsur membaik, tetapi terdapat 2 pasien yang akhirnya meninggal dunia karena komplikasi dari penyakit yang telah diderita sebelumnya.

“Benar ada dua orang korban yang meninggal dunia akibat komplikasi penyakit bawaan,” ungkapnya, Rabu (18/09/2024).

Ramli mengatakan pihaknya telah berupaya maksimal untuk menangani seluruh pasien yang masuk, termasuk pada 2 orang yang akhirnya menjadi korban meninggal dunia.

Ia menjelaskan korban pertama yang meninggal adalah pria berinisial H (53) meninggal di Puskesmas Sebulu 1 saat menjalani rawat inap dengan riwayat penyakit bawaan Kusta dan Diabetes Melitus tidak terkontrol, sedangkan korban kedua adalah wanita berinisial R (55) yang menghembuskan napas terakhir di RSUD AM Parikesit dengan riwayat penyakit bawaan tekanan darah tinggi.

BACA JUGA :  Reza: Pelaksanaan PPDB Harus Sesuai Aturan

Ramli menuturkan pihaknya telah memaksimalkan tenaga untuk melayani pasien dan melakukan berbagai upaya untuk memenuhi kebutuhan pengobatan para korban, termasuk menyediakan obat-obatan untuk pasien rawat inap dan rawat jalan.

“Penanganannya kami maksimalkan karena memang penyakit korban ini komplikasi,” tambahnya.

Lebih jauh, Ia mengatakan seluruh biaya perawatan di gratiskan oleh pihak Puskesmas Sebulu 1 sebagai bentuk bantuan yang diberikan.

“Tadi juga ada kunjungan dari Dinas Sosial, dan mereka akan membuatkan BPJS untuk pasien,” tutupnya. (Ain).

Related posts