Kompak.id, Samarinda – Kepala Dinas Kependudukan, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKP3A) Prov. Kalimantan Timur, Noryani Sorayalita ungkap angka tertinggi status belum sekolah di Kota Samarinda terdapat di Kecamatan Sungai Kunjang. Hal tersebut diduga akibat sistem Zonasi dan masih kurangnya sekolah di Kecamatan Sungai Kunjang.
“Kebanyakan di Sungai Kunjang itu kan SD. SMP dan SMA nya kurang,” tutur Soraya.
Tentu saja kurangnya sekolah dan penerapan sistem zonasi cukup mempersulit anak-anak usia sekolah dasar untuk bisa melanjutkan sekolah tingkat selanjutnya (SMP).
Berdasarkan data kependudukan Kalimantan Timur Semester I Tahun 2023 milik DKP3A, sebanyak 38.463 jiwa yang diketahui belum bersekolah. Di posisi kedua ada kecamatan Samarinda Ulu yaitu sebanyak 35.600 jiwa dan posisi ketiga dipegang oleh Kecamatan Sungai Pinang sebanyak 30.052 jiwa.
“Ya kita semua berharap fasilitas pendidikan di Kota Samarinda ini ditambah lagi untuk menunjang anak-anak yang jauh dari sekolah yang diinginkannya,” tutup Soraya. (Adv/Nsa/Oke)