BALIKPAPAN – Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kaltim Endro S. Efendi mendapat undangan khusus bertemu Direktur Utama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Prof. dr. Ali Ghufron Mukti, M.Sc, Ph.D. beserta jajarannya Kamis (31/8/2023) malam di BSB Seafood 45 Coral Princess, Balikpapan.
Jamuan makan malam sekaligus ramah tamah itu juga dihadiri para pemimpin redaksi media yang ada di Samarinda dan Balikpapan. Tak ketinggalan Kepala Biro LKBN Antara, serta Kepala Stasiun TVRI Kaltim dan RRI Kaltim.
Kehadiran Ali Ghufron malam itu juga didampingi Irfan Humaidi, deputi Direksi Bidang Komunikasi Organisasi BPJS Kesehatan; Mohammad Iqbal Anas Ma’ruf, deputi Direksi Wilayah VIII BPJS Kesehatan, para asisten deputi dan kepala cabang.
Dalam bincang santai, Ali Ghufron Mukti membeberkan kondisi BPJS Kesehatan yang saat ini sudah sangat baik bahkan tingkat kepesertaan yang meningkat tajam.
“Kalau dulu, BPJS Kesehatan sering menunggak pembayaran ke rumah sakit. Sekarang kita bahkan bisa memberikan uang muka, bisa deposit,” ujarnya.
Banyak keberhasilan dan perkembangan positif yang dibeberkan bos nomor satu di BPJS Kesehatan ini. Berbagai tanggapan juga pertanyaan juga mengemuka dalam diskusi santai namun tetap berbobot itu. Sesekali, Ali Ghufron menyampaikan paparannya diselingi guyonan segar.
Di sela pertemuan tersebut, Ketua PWI Kaltim Endro S Efendi menyampaikan langsung ucapan terima kasihnya kepada BPJS Kesehatan atas penanganan yang sudah diberikan.
“Awal tahun tadi saya kena musibah, syaraf mata saya yang sebelah kanan lepas. Jadi harus menjalani operasi. Alhamdulillah, ternyata operasi ablasio retina itu bisa di-cover oleh BPJS,” sebut Endro sembari menunjukkan bagian matanya pasca-operasi. Bahkan setelah operasi tersebut, Endro mengaku masih harus menjalani beberapa operasi lagi pada mata kanannya terkait musibah yang ia alami itu.
Tak hanya dirinya, putra Endro yang sedang menempuh pendidikan pondok pesantren di Karanganyar-Jawa Tengah juga sempat mengalami patah tulang selangka sebelah kanan karena jatuh dari ranjang pondok pesantren.
“Alhamdulillah, saya cuma mengirimkan nomor peserta BPJS Kesehatan, anak saya langsung dioperasi di Solo,” sebutnya.
Menanggapi hal itu, Ali Ghufron menyampaikan ucapan terima kasih atas apresiasi yang diberikan oleh Ketua PWI Kaltim. Namun demikian, pihaknya mengaku akan terus melakukan peningkatan pelayanan sekaligus evaluasi atas berbagai program yang sudah dilakukan.
Sebelumnya, dalam diskusi Dirut BPJS Kesehatan ini juga sempat membeberkan indeks kepuasan peserta BPJS Kesehatan yang terus meningkat. Jika indeks kepuasan 2021 tercatat 87,63 persen, pada 2022 naik menjadi 89,62 persen.
Disampaikan juga, pertumbuhan peserta BPJS juga mengalami peningkatan signifikan. Data hingga 10 tahun terakhir, peserta BPJS Kesehatan sekarang tercatat 260.430.161 jiwa.
“Dulu rumah sakit enggan kerja sama, sekarang antre,” ujarnya.
Kenapa BPJS Kesehatan bisa sehat bahkan bisa membayar uang muka ke rumah sakit rekanan? Ini karena pengumpulan dana dari peserta BPJS berhasil dilakukan dengan baik.
Hingga kini, BPJS Kesehatan bekerja sama dengan 955.429 kanal pembayaran. “Saya sampai ngga hapal,” tuturnya, sembari menunjuk layar proyektor.
Berkat prestasi BPJS Kesehatan ini, beberapa penghargaan berhasil dikoleksi. Misalnya dari International Social Security Association (ISSA) yakni ISSA Good Practice Award di level Asia Pasifik. Penghargaan lain dari WOW Brand dua tahun meraih gold. (*)